Minggu, 18 November 2012

Apakah Tuhan Itu Ada ?

Percakapan Dengan Teman : Apakah Tuhan Itu Ada ?

Tema diatas terdengar sedikit provokatif, dan bagi kebanyakan orang mungkin adalah hal yang tabu untuk dibicarakan, at least untuk masyarakat Indonesia yang rata-rata (mengaku) agamis dan rajin melakukan aktivitas agamawi. Hari-hari besar keagamaan disini selalu dirayakan dengan khidmat, bahkan most of it dijadikan hari libur nasional.

Saya sendiri tumbuh dan besar dilingkungan (baca : sekolah) yang religius. Juga selalu mengikuti semua tata cara, acara, kebiasaan, perayaan, dan aturan agama secara displin.

Saya ingin men share kan perjumpaan dengan beberapa kolega di tempat kerja, dan beberapa view mereka mengenai agama cukup menarik.

Perjumpaan dengan Kolega Dari Negara Lain

Berikut adalah ringkasan pandangan mereka. Yang menarik adalah saya bertemu mereka di waktu yang bebeda, dan di perusahaan yang berbeda pula.

Ketiga orang ini memiliki pandangan yang serupa, mirip, mengenai Agama (dan Tuhan). Mereka tidak punya agama. Alasannya : menurut mereka ada hal ironis dimana realitasnya di dunia ini ada banyak kekerasan, saling bunuh, saling serang, bahkan peperangan yang dikarenakan agama. Menurut mereka : lebih penting adalah orang berbuat baik, dalam arti tidak menyakiti orang lain, rendah hati, jujur dari pada beragama.
"bagaimana dengan Tuhan?" tanya saya.
"I do not know, never think about it"
"bagaimana kalau kelak kamu sudah mati, where will you go"
"Well, mati ya mati. Finish. Selesai. Tidak ada orang yang tahu mengenai hal ini."

Surga dan Neraka

Ketika saya tanyakan pendapat teman saya mengenai Konsep Surga dan Neraka, dia menjawab bahwa konsep ini dibuat agar manusia takut akan punishment, dan berharap mendapat reward, sehingga mereka hidup baik di dunia agar bisa masuk surga.

Anyway, mereka berpendapat konsep agama adalah juga bagus, sehingga menata kehidupan yang lebih baik di dunia ini. Namun mereka memilih hal yang lain..

Nah, sobat, how about you ? Saya kira mari kita amalkan yang kita yakini dengan benar ...

Sekedar catatan bahwa pendapat mereka tidak mewakili masyarakat di negara-negara tersebut ya..Banyak juga orang beragama di Australia, India, dan China.. Tetapi sungguh menarik mengetahui pandangan ini..

Ayo Lari, Bagaimana Memulai ?

Kalahkan Rasa Malas Itu
Lari adalah aktivitas paling purba dari manusia. Ini adalah dasar dari segenap jenis olah raga... Dan pastinya semua orang dapat melakukannya, termasuk anda..
 
Manfaat Lari
Olah raga ini sangat efektif membakar (kelebihan) lemak anda, dan juga melatih otot jantung maka dari itu masuk kategori jenis olah raga kardio..(bahasa latin cardia : jantung) Juga disebut aerobik karena menarik banyak oksigen ke dalam paru-paru, selanjutnya diserap darah dan diedarkan keseluruh tubuh. Semua sel tubuh memerlukan oksigen,.. Artinya jika darah kita kaya oksigen, efeknya semua bagian tubuh akan dalam kondisi prima, karena supply oksigen ke sel-sel melimpah.. Jogging juga baik untuk perbaikan postur tubuh dan memperkuat tulang.

Ada pepatah lama "Men sana in coroore sano" di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, maka jika fisik kita sehat, jiwa, pikiran, kita pun akan sehat juga, penuh semangat, optimistik, merasa gembira..

Dari penelitian yang dilakukan, setelah kita melakukan kardio , maka otak akan mengeluarkan hormon endorfin, suatu zat yang memberi perasaan gembira tadi.

Kenapa lari , dam bukan yang lain ?

Sebetulnya kita akan mendapatkan manfaat di atas jika kita melakukan aktivitas aerobik : berenang, bersepeda, atau olah raga permainan (bulu tangkis, tenis, ..), tetapi mengapa lari ?

Keunggulan lari :

> dapat dilakukan dimanapun, tidak perlu lapangan khusus, tidak perlu kolam renang,...
> dapat dilakukan sendiri, tidak perlu repot mencari pasangan/ grup
> tidak perlu alat bantu cukup sepasang sepatu.
> sangat terukur : waktu dan jarak. Cukup memakai stop watch arloji, dan menghitung jumlah lintasan. Atau jika anda melakukannya di treadmill semua parameter dapat diukur : jarak, waktu, kecepatan, kalori, heart rate.
> sangat efektif membakar lemak

Jika anda ingin lebih serius mendapatkan manfaat jogging untuk kebugaran, anda perlu mengukur rate detak jantung per menit. Perhitungannya sangat  mudah, yaitu (220 dikurangi usia) dikalikan 60% sampai 80%. Misal usia anda 40th, maka minimal anda perlu mencapai detak jantung 108detak/menit (yaitu 60%). Dengan rate 60% ini dalam jangka waktu lama efektif untuk membakar lemak. Jika tujuannya untuk meningkatkan performa / stamina, maka harus menargetkan 80%, - dalam hal pria berumur 40th maka harus menargetkan 144detak/menit. Sebagai ilustrasi, utuk orang dewasa, detak jantung nya sekitar 70detak per menit.

Lalu Kenapa (Banyak) Orang Enggan Melakukannya ?

Beberapa alasan yang sering di dengar : takut capai, badan pegal-pegal, tidak kuat lari lama..tidak ada waktu..

Let me share my experience. Saat ini saya jogging paling tidak 2x seminggu (hari lain saya latihan otot, tapi tidak tiap hari ya). Satu hari di weekday sebelum ngantor. Biasanya sekitar40 mnt, nonstop lari, menempuh jarak sekitar 6-7km. Another  day di weekend, nonstop lari satu jam lebih dikit, menempuh jarak 9-10km.

Apakah cukup jauhnya ? Tergantung. Dibandingkan pelari profesional marathon, mereka mencapai lebih dari 40km dalam tempo 2 jam an, maka achievement saya adalah peanut ! Tetapi dibandingkan diri saya sendiri saat masih SMA dulu,maka prestasi sekarang adalah top bgt.

Dulu di SMA setiap ambil waktu untuk lari, di kelompok pria, saya selalu berada di urutan nomor 2 dari belakang. juru kuncinya adalah teman saya yang paling gendut. Padahal waktu SMA berat saya 49kg (tinggi 163cm)....waktu itu saya punya tekad sederhana bahwa suatu hari saya harus bisa lari nonstop selama 5 menit sebelum dilanjut jalan dan lari lagi...paling tidak mencapai 1km saja.

Saya baru serius mewujudkan tekad saya ketika berumur sekitar 32thn.. Mulai dengan lari nonstop 5 menit, lalu naik ke 7, 10, 15,18,25, 30... dan sekarang 1 jam 20menit..! Saya rutin melakukannya selama 9 thn. And now becoming addicted.

Dan let me share rahasia besar juga : tetap ketika akan mulai lari saya selalu merasa (agak) malas.... Setelah memulai menit-menit pertama juga selalu menjadi saat yang melelahkan.. Tapi sekarang dengan capaian selama ini, at least saya selalu berkata : its ok, you will be able to do it..seperti yang sudah- sudah.

Bagian terberat adalah ketika akan memulai, terberat kedua adalah menit-menit awal, setelah itu kita akan enjoy. Apalagi jika sudah dibiasakan... So dont worry bagi para pemula, rasa malas dan takut capai itu juga dialami oleh saya yang sudah bertahun-tahun melakukannya.
Lakukan bertahap baik durasi maupun kecepatannya. Jangan terlalu memaksakan.

Tapi Awas, hati-hati !!

> Bagi mereka yang overweight, jangan paksakan lari, karena persendian di kaki, terutama lutut tidak kuat menopang tubuh anda ketika berlari..
> Semakin bertambah umur juga tidak baik larikarenapelumas di sendi sudah tidak memadai, maka bisa memicu cedera lutut. Tapi ini tidak mutlak untuk semua kasus.
orang yang memiliki penyakit jantung / jantung tersumbat,... Bisa fatal.
Intinya, jika anda belum terbiasa, lakukanlah bertahap diselingi jalan juga boleh. Jika anda masuk dalam kategori yang beresiko, pilih olah raga yang lain saja..
...lets start..