Minggu, 14 Juni 2015
Chairil Anwar, Kontemplasi dan Solusi Kembung - Mual
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelopak elang
Menyinggung muram, desir hari lari berenamg
Menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Penggalan pusi diatas berasal dari salah satu masterpiece Chairil Anwar, dengan judul “Senja di Pelabuhan Kecil”, ditulis tahun 1946 (artinya saat dia berusia 24 th) Puisi ini ditujukan kepada Sri Ajati, pujaan hatinya yang tidak pernah berhasil dimiliki, bahkan mengungkapkan perasaannya pun dia belum sempat.
Konon penyair salah satu pelopor angkatan 45 ini meninggal di usia sangat muda, 27th, di RSCM. ; penyebab kematiannya tidak diketahui pasti, menurut dugaan lebih karena penyakit TBC. Menurut catatan rumah sakit, ia dirawat karena tifus. Meskipun demikian, ia sebenarnya sudah lama menderita penyakit paru-paru dan infeksi yang menyebabkan dirinya makin lemah, sehingga timbullah penyakit usus yang membawa kematian dirinya - yakni ususnya pecah. Sepertinya hidup pujangga ini tidak teratur, merokok, begadang… Ini bayangan saya ya..karena untuk mendapatkan inspirasi berupa untaian kata yang indah dan penempatan urutan yang sempurna, sudah pasti perlu lebih dari sekedar kontemplasi.
Bicara penyakit usus, pencernaan, dimasa kini pun banyak orang sering mengalami gangguan pencernaan. Dalam skala yang lebih ringan, tersebutlah gejala kembung dan mual (bloating and nausea). Dua hal ini tidak harus selalu terkait dengan maag. Orang Indonesia menyebut masuk angin dapat juga menyebabkan gejala ini.
Gejala ini dalam dunia kedokteran disebut sindrom dispepsia. Ini bisa disebabkan karena masalah psikis : cemas, stress (disebut dispepsia fungsional). Atau karena masalah pada organ tubuh : hati, empedu, pancreas, ginjal, usus, jantung, paru.. (maka disebut dispepsia organ).
Sebuah penelitian di Universitas Indonesia mengatakan 70%-80% kasus dispepsia adalah fungsional dispepsia, artinya karena stress, pikiran.(http://hiburan.metrotvnews.com/read/2013/05/29/157394/mual-dan-kembung-tidak-selalu-mag)
Apapun itu, mual & kembung ini adalah kondisi dimana gerak peristaltic di lambung melambat, sehingga gas sebagai hasil pencernaan makanan (terutama jenis tertentu) akan terjebak di lambung maka perut terasa begah, penuh. Dan akibatnya mual, karena lambung yang penuh ini menekan diafragma atas. Sebetulnya dengan bersendawa dan atau kentut akan sangat membantu. Permasalahannya, dua hal ini kadang tidak terjadi saat dibutuhkan.
Saya adalah salah satu orang yang cukup sering mengalami kembung (dan kadang mual). Seingat saya, antara lain dalam kondisi berikut : habis minum kopi, makan makanan berminyak, habis makan terlampau pedas atau asam (jika tidak kebutulan), duduk di ruang ber AC dalam jangka lama, beban pikiran.. Salah satu dan atau kombinasi hal diatas sudah pasti membuat saya, paling tidak kembung. Dan malangnya kondisi di atas terkadang tidak terhindarkan.
Ketika gejalanya parah, dalam kondisi “severity” tinggi, saya pernah mengkonsumsi beberapa merek terkenal. Tetapi sepertinya kurang greng. Efeknya lama dan kurang tokcer. Saya juga tidak berani mengkonsumsi terlalu sering, karena saya berpendapat, senyawa kimia buatan adalah obat sekaligus racun.
HerbaVOMITZ – obat herbal untuk kembung dan mual
Baru-baru ini saya dikenalkan dengan obat herbal modern, HerbaVOMITZ, yang meng klaim dapat mengatasi kembung dan mual secara efektif, cepat, dan natural. Dalam kemasannya, tertulis Jamu di sudut kiri atas, dan diproduksi oleh salah satu produsen obat terkemuka di Indonesia. Komposisi utamanya dalah Avominol, yang merupakan fraksi rimpang jahe. Disana juga tertulis Natural Fractination Technology. Apa ini ?
Saya coba googling, untuk mencari tahu apa itu Fractination, dan ini kata Wikipedia : “Fractionation is a separation process in which a certain quantity of a mixture (gas, solid, liquid, suspension or isotope) is divided during a phase transition, into a number of smaller quantities (fractions) in which the composition varies according to a gradient. Maka avominol adalah hasil dari fraksinasi jahe, dimana dia bukan jahe lagi, tetapi bagian dari jahe yang sudah diteliti efektif mengatasi gejala kembung dan mual ini. Dan karena melalui proses produksi modern, hasil fraksinasi ini (yaitu avominol) akan selalu seragam dan konsisten mutunya..
Saya kira jika saya teruskan mencoba menelisik lebih detail semua yang tertulis di kemasannya (lewat bantuan om google tentunya), bisa-bisa saya dan anda mual lagi, karena stress. Fungsional dispepsia ! Untung bagi saya masih ada 1 tablet HerbaVOMITZ di meja, lha anda ? Maka kita sudahi dulu analisa teknisnya.
Jika tulisan ini dibilang promosi, saya tidak berdaya untuk mengatakan tuduhan itu salah, karena memang ciri-cirinya mirip. Tetapi lebih dari itu, saya betul-betul sudah merasakan efektivitasnya dan ingin men sharingkan. Anda boleh mencobanya.
dan bara kagum menjadi api
Langganan:
Postingan (Atom)