Kamis, 19 Februari 2015

Cerita tentang Sumur Resapan di Halaman Belakang

"Bumi ini adalah titipan dari anak cucu kita untuk kita rawat"

Pernah dengar istilah sumur resapan (Inggris : infiltration wells) ? Konon katanya struktur ini sangat berguna bagi ekosistem kita, menunjang kelestarian planet bumi.. Dulu saya banyak mendengar istilah ini dan membaca beberapa ulasannya di berbagai media, saat itu teori ini looks complicated. Sampai suatu saat di tahun 2008, ketika me-renovasi bagian belakang rumah, saya minta sekalian dibuatkan sumur resapan di sana.

Pada dasarnya sumur resapan adalah "rongga buatan" di tanah dimana air hujan dapat masuk dengan mudah,lalu meresap ke bumi. Sebagai akses air dari luar ke rongga, dapat dibuatkan pipa paralon yang menyembul ke atas.

Untuk sumur resapan yang saya ceritakan ini, ukurannya tidak terlalu besar, hanya sekitar 1 x 1.8 x 2 (meter, panjang x lebar x kedalaman). Caranya mudah : tanah digali lalu di alasi ijuk dan dipenuhi batu, lalu diurug dengan tanah kembali. Dibagian atasnya diberi 3 buah pipa paralon diameter sekitar 8cm yang menghubungkan permukaan atas dengan rongga buatannya.

And you know what, its work effectively till today ! Setiap kali hujan, air dari atap yang turun ke tanah langsung di serap dengan sangat cepat ke dalam sumur resapan ini. Foto berikut saya ambil baru saja ketika hujan deras. Anda lihat dalam foto ini ada 2 lubang paralon dibagian bawah, dan lubang ketiga di bagian atas (dibawah daun, disamping 2 paving block)

Bagi anda yang memiliki halaman rumah, why dont you try make it ? Salah satu penyebab banjir di Jakarta adalah kurangnya area terbuka sebagai resapan, karena terlalu banyaknya rumah. Maka setiap kali hujan, air dari atap tidak tahu harus kemana selain menggenang atau ke got (yang kebanyakan mampet) lalu menggenang, atau ke sungai (yang sudah dangkal) jadi menggenang lagi. Bayangkan jika separo saja air dari atap masing-masing rumah masuk ke sumur resapan ini, anda sudah ber kontribusi mengurangi banjir, pahlawan lingkungan, seperti kata Tove Lo dalam lagunya :

Everybody have a power
we could be a heroes, me and you

Hujan sudah berhenti, dan sama sekali tidak ada air yang menggenang..!

libur imlek 19 Feb 2015